Akhirnya aku sering beronani dengan mengusap-usap vaginaku yang mungil.Pada awalnya sih aku hanya senang mengusap-usap clitorisku sambil melihatnya lewat cermin yang kuletakkan sedemikian rupa sehingga aku bisa memandangi vaginaku lewat kaca itu. XXX Hindi “lecet ya kakinya?”. Diantara teman-teman, aku mungkin paling pemalu. Ketika aku melihat pisang yang sudah jatuh itu aku agak geli juga benda itu bentuknya sudah tak karuan dan baunya juga sudah tercampur dengan bau vaginaku, setengah hari dia berada di dalam vaginaku dan membuatku kebingungan setengah mati. aku diam saja sambil tersenyum kecut. Kalau biasanya hanya satu jari yang kumasukkan ke liang vagina maka sekarang dua jari aku masukkan bersamaan dan rasanya memang nikmat sekali sampai sampai seluruh badanku tergetar keenakan.Kemudian kuambil pisang yang tadi aku ambil dari meja makan. Pada saat itu aku tidak bisa menceritakan bagaimana rasanya nafsuku benar-benar tinggi. Tak terbayang bagaimana rasanya. Dengan posisi yang sama pelan-pelan kumasukkan sumpit itu pelahan dan setelah terasa sampai di pisang aku songkel pelan-pelan pisang itu karena terasa agak sakit.