Iwan yang tidak puas akan “pelayanan” Mitha nampak kesal. “Ayo kita angkut dia..!” perintah Anton kepada teman-temannya. Desi XXX Rupanya mereka sudah tidak sabaran lagi untuk segera memperkosa Mitha. Singkat cerita, Mitha dibawa ke sebuah rumah kosong di pinggir kota. Sebelum meninggalkan Mitha sendirian di rumah kosong, mereka sempat membuat photo-photo telanjang Mitha yang dipergunakan untuk mengancam Mitha seandainya buka mulut. Penis Tejo yang paling besar di antara kedua rekannya tidak terlalu gampang menembus vagina Mitha yang memang sangat sempit, karena masih perawan. Tanpa disadarinya dari kejauhan tiga pasang mata mulai mengintainya. Mitha yang terduduk di lantai karena dicampakkan Iwan kembali menerima perlakuan serupa dari Anton yang kembali menjambak rambutnya, hanya saja tidak menariknya ke atas, tetapi ke bawah, sehingga sekarang Mitha dalam posisi telentang. “Ntar apa..?” potong Mitha yang masih dengan wajah kesal. “Buka yang lebar dan keluarin lidah lo..!” bentaknya lagi. Letak rumah itu menyendiri, jauh dari rumah-rumah yang lainnya, sehingga apapun yang terjadi di dalamnya tidak akan diketahui siapapun. Iwan memasukkan kembali setengah penisnya ke mulut Mitha dan, “Ah.., crot… crot… crot..!” sperma Iwan yang banyak
Bokep Diary: Filipina Montok Ngentot Sampe Tenggorokan Dalam
Related videos















