Kata Erik, aku sangat cantik dengan baju itu, “Kamu cocok sekali dengan warna putih, sangat matching dengan warna kulitmu.. Yayasan Bunda Erika, aku membacanya di sebuah papan nama di depan pintu masuk bangunan itu. Xnxx bokep tidak ada satupun yang boleh menyentuhmu tanpa seizin-ku.”Erik memeluk tubuhku yang kecil dengan erat. “Emm..” aku tidak berani bilang kalau aku merasa sakit. Aku hanya bisa terdiam terpaku. Maria. Akhir-akhir ini, kami memang jadi sering membicarakan soal cowok. Erik bersama seorang wanita yang sangat cantik, berambut panjang, kulitnya pun sempurna. Diam-diam, aku kagum dengan penampilan Erik dan Tomi yang sangat menarik. “Seperti boneka..”
Aku yakin sekali dia bergumam [“..boneka yang aku idam-idamkan”]
Lalu dia melepaskan wajahku dan langsung meninggalkanku begitu saja.Sehari setelah kunjungan itu, Erik bersama temannya itu kembali mengunjungi yayasan, untuk mengadopsi diriku. Sudah kuputuskan! Kenapa??!!”
Dia melihatku dengan pandangan marah. Dan setiba di kamar, aku memeluk Erik sambil mengucapkan terima kasih. “Erik marah..”, pikirku. Sepuluh menit setelah itu, Erik terlihat kejang sesaat sambil mengerang tertahan.