Bersama itu pula saya peluk kuat-kuat tubuh Yuda.Inilah puncak persetubuhanku dengan Yuda. Saya akan menuruti apa saja yang diminta oleh pelanggan (customer) selama hal itu tidak merusak atau menyakiti tubuh saya atau tubuh pelanggan. XXX Hindi Belum sampai dia menjawab pertanyaan saya, saya sudah mengatakan,“Dik Yuda, Mbak Santi dicium dulu yach!”
“Ach enggak Mbak jangan.”
“Lho kenapa? Rupanya dia bingung juga kalau dari atas mulai darimana kepala atau leher, padahal dada saya sudah terbuka sehingga kedua bukit kembar yang putih dan kekar itu terbuka dan merangsang yang melihatnya. Saya bukan cewe bokingan kelas Kramat Tunggak apalagi Monas di Jakarta atau Gang Dolly di Surabaya.Saya seorang cewe bokingan profesional. Yuda sudah saya anggap adik sendiri.Menjadi sopir pribadi, mengurus pembayaran kontrak, mengatur waktu kerja, melindungi dari berbagai pemerasan oknum keamanan dan sebagainya, pokoknya seperti sekretaris pribadi. Tetapi saya mengatakan agar dari atas dulu. Tetapi ini yang sering, tanpa berkata sepatahpun memberikan lembaran ratusan ribuan dua atau tiga lembar.