“Masukin apa ke mana? Bokep indo Sitha, yang sudah kenal duluan dengan Mirna sebelum Mirna mengenal Bram, pernah bilang dia iri dengan tubuh Mirna yang lebih sintal daripada tubuhnya sendiri. Normalnya dia bakal melihat rona mukanya sendiri berubah merah karena perasaannya yang campur aduk, tapi kali ini agak susah bagi dia. Seleramu payah amat, Mas,” maki Mirna, walaupun dalam hati kecilnya dia senang juga dipuji seperti itu. Hayo ngaku. Mirna sendiri sudah cukup lega karena tidak kepergok siapapun dalam perjalanan yang cuma beberapa meter saja dari tempat kakak iparnya. Mercy itu tidak berhenti di rumahnya, karena memang itu mobil orang lain; mobil mewah itu berhenti di depan salon Sitha. “Kamu udah dua hari nggak ngomong sama Bram. Wajah perempuan bermake-up tebal yang asing itu terlihat norak sekaligus menggoda. Bram melihat istrinya menatap tajam matanya, sambil mencium bau parfum yang lumayan keras. Yang memberi saran dengan santainya mengambil lagi rokok yang tadi ditinggal lalu meneruskan menyedot batang rokok.
