“Janji ya.. Bokep XNXX Kulihat mama sudah menutup matanya kembali. Dengan tanpa melihat, karena aku sibuk menjilati telinga dan leher mama dan kedua tangan mama hanya dipelukannya di punggungku, kutekan pantatku sedikit dan mama lalu menggeser pantatnya sedikit saat penisku sudah menempel di memeknya, sepertinya mama yang memang sudah lebih berpengalaman, sedang berusaha menempatkan lobang memeknya agar penisku mudah memasukinya. Kedua tangan mama lalu memegangi kepalaku dan melepaskanku dari dadanya yang sedang kujilati serta memandangku dengan mata sayu. ” sahut Mama sambil tetap melanjutkan mencabut ubanku. “Teee…rruuuuss…maaaaah …… enaak sekali”
Tiba-tiba saja mama melepaskan mulutnya dari mulutku. “Kenapa Mah……. “Banyak betul sih Mas ubanmu ini ?” komentar mama sambil mulai mencabuti ubanku. Mah, kemana saja sih kok sudah sebulan ini baru datang” ? “…Maaaaasss….” teriak mama pelan bersamaan dengan masuknya kepala penisku. Tanpa menjawab, aku teruskan isapan dan jilatan di semua bagian memek Mama dan membuat Mama menggerak gerakkan terus pantatnya dan kedua tangannya kembali menekan kepalaku. “
“Ya….enggak apa apa sih, mama cuman pingin tahu saja “ sahut mama sambil tetap mencari ubanku.