Tanpa curiga, akupun langsung mengiyakan perintah Bapak. Dikantor, ruangan aku dan ruangan bos ku berdekatan.Beliau berusia 46 tahun, berbadan tegap, dan berbulu. Bokep XNXX Hal ini terjadi berulang ulang tiap kali kami keluar kantor.Kadang Bapak memegang daguku, lenganku, dahi ku, kepalaku, bahkan Bapak pernah membelai leherku. Setelah itu kami tidak berkata2 lagi sampai balik ke kantor. Kemudian aku turun, dan duduk dilantai.Di depan ku penis Bapak tegak menghadap kewajahku. Keesokan harinya, ketika aku sampai dikantor, Bapak sudah duduk dimeja kerjaku. Kemudian kami berpelukan..aku duduk dipangkuan Bapak
“pak…tesa masi mau lagi…tesa mau lagi…”rengekku
“iya sayang….kapan aja tesa mau…”jawabnya bijaksana. Jantan sekali.Kami bertemu tiap hari, dan setiap transaksi, kami selalu melakukannya berdua. Tapi Bapak malah makin berani Dia mendekatkan mulutnya ke leherku..dan tiba2…
“hmmm….akkh…..bapak….geli tes Pak…”
Bapak mencium leherku…Hangat…
” Kamu suka..?”tanyanya. Ssssrrr…..aku langsung berdesir…
Aku ikuti langkah Bapak ke ruanganya. Akupun senang jika ada lelaki yang memperhatikan tubuhku.