aku nanya lagi karena penasaran, surprisenya apa. Dia menyibakkan rambutku yg panjang dan menciumi leher ku. Desi XXX “Gantian dong Rin” bisiknya setelah puas menikmati toketku yg ranum.Kami pun kembali berciuman sementara aku meremas penisnya yg mulai membengkak. “Udah nggak tahan ya.. Masukin aja.. Dia memandangiku yg sedang menerima telpon temanku. Sepertinya dia berusaha keras untuk bertahan, agar tdk ngecret sebelum aku nyampe lagi. Lebih cepat lagi doonng..!” teriakku sambil menekan pantatnya kuat-kuat agar penisnya lebih masuk ke memekku.Beberapa detik kemudian tubuhku bergetar hebat, diiringi dengan cairan hangat menyembur dari memekku. Aku belum pernah merasakan sedemikian nikmatnya dientot lelaki. Kita turun ke basement, parkir mobil dan menuju lift. Tiba-tiba dia langsung menekan sekuat tenaga. Binal banget kelihatannya. Akupun kemudian membuka CD nya, dan penisnya yg sudah ngaceng keras tampak berdiri tegak dihadapannya.“Gila..
