Toh ini kan juga demi cita-cita Pak Denis !” ucap Mba Ratna sembari tersenyum,
Mba Ratna benar, pikirku. Desi XXX Perlahan-lahan saya mulai menggosok bibir memek Mba Ratna yang sudah basah itu dengan jariku. Sampai akhirnya,
“ Aaougghh…. Mba Ratna ambruk menindih tubuhku sementara batang kejantananku masih tetap menancap di memeknya yang hangat. Namun sebelum sperma keluar, saya segera mencabut Penisku. Enak…!” saya melenguh nikmat,
Saya juga semakin berani dengan menyingkap roknya dan memilin pahanya lebih jauh lagi. Bau harum yang keluar sangat merangsang syaraf otakku untuk menjilatnya. Dengan senang hati saya akan selalu siap melayani Mba!” Mendengar jawabanku Mba Ratna kegirangan. “ Maksud Mba Ratna ?” tanyaku tidak mengerti. Tinggi lagi. Toh ini kan juga demi cita-cita Pak Denis !” ucap Mba Ratna sembari tersenyum,
Mba Ratna benar, pikirku. Terkadang Mba Ratna juga membuat goyangan memutar-mutar pantatnya sehingga jepitan memeknya terasa mantap. Kemudian, pelan tapi pasti saya mulai mengayunkan pantatku maju-mundur.