Penari Erotis Di Ruang Tamu Bergaya Asia

Ayo..!“Mbak.., pahaku masih sakit nih..!” kataku memelas, ya sebagai alasan juga mengapa aq masih bertahan duduk di tepi dipan.Ia berjongkok mengambil sapu tangan. Desi XXX Kini ia pindah ke paha, agak berani ia masuk sedikit ke selangkangan. “Siapa Mbak..?” kataku sambil menancapkan Penis amblas seluruhnya. Ah sial. Lagi pula percuma, tadi saja di angkot aq kalah lawan kancing. Aq makin membenamkan wajah di atas tulisan majalah.“Halo..!” suara itu mengagetkanku. Aq duduk di belakang, tempat favorit. Bau tubuh wanita setengah baya yg yg meleleh oleh keringat. Ia menekan-nekan agak kuat. Masih terasa tangannya di punggung, dada, perut, paha. Aq tdk berani menatap wajahnya. Lalu ngomong apa? Kesempatan tdk akan datang dua kali. Mobil melaju. Jangan di sini..!” katanya.Kini ia tdk malu-malu lagi menyelinapkan jemarinya ke dalam celana dalamku. “Jangan cuma ditunjuk dong, dipegang boleh.”
Ia berdiri. Aq dipermainkan seperti anak bayi.Selesai dipijat ia tdk meninggalkan aq. Kalau kini aq berani pasti karena dadanya terbuka, pasti karena peluhnya yg membasahi leher, pasti karena aq terlalu terbuai lamunan.

Penari Erotis Di Ruang Tamu Bergaya Asia

Related videos