Ada sedikit cairan kental keluar dari vaginanya, hangat dan nikmat. Desi porn Cici sepertinya menjadi bangkit gairah dan melenguh-lenguh sambil mengulum batang penisku.Setelah kami sama-sama penuh gelora dan napas kami telah tersengal-sengal penuh kenikmatan, Cici bertanya, “Gimana lanjutnya Har..?”
“Kamu bener udah siap..? Segera aku berlutut di antara selangkangannya. Wow.., beda sekali! Batang penisku langsung bereaksi, tapi lalu kutenang-tenangkan agar cepat kendor. Cici memberontak sedikit, tapi tidak terlalu berarti. Dia memejamkan mata, jadi dia tidak tahu, tapi aku dapat merasakan kenikmatannya. Aku baru pulang nanti bulan Januari tahun depan. Kutempelkan batang penisku ke vaginanya. Seluruh badannya merinding dan menggigil.Ketika ciuman dan jilatanku sampai ke daerah kemaluannya, Cici mengerang hebat sambil meremasi rambutku. Aku tidak mau ketinggalan, kubalikkan badanku sehingga kami mempraktekkan posisi 69. Aku baru pulang nanti bulan Januari tahun depan. “Lho kok jadi kecil dan pendek. Aku sangat mencintaimu, Har.”
Jawaban ini membuat hatiku runtuh, sebab biasanya aku berpacaran dengan wanita-wanita yang sudah tidak perawan.“Cici aku minta maaf, tapi sepertinya aku tidak sanggup melanjutkan.