Akhirnya aku sampai di terminal karena aku harus naik bemo menuju kos-kosanku, aku parkirkan mobil di tempat sepi dan aku pamitan sambil menciumi Diana.“Hati-hati ya sayaang kalau pulang,terima kasih atas kenikmatannya semalam,kapan-kapan lagi ya” akupun tersenyum ke Diana.Diana pun pergi dgn cepatnya dan aku hanya bisa tersenyum puas karena bisa ngewe wanita montok karena dia telah mabuk. Desi porn Aku pun memindahkan Diana ke matras, dia berbaring diatasnya…Aku membuka BH-nya (toketnya memang benar-benar besar sekali), kuremas-remas kembali (memang gemas sekali melihatnya), akupun berada di atas perut Diana dan mendudukinya, aku menaruh penisku diantara toketnya sambil kutarik kepalanya kedepan dan aku menyuruh menjilati ujung penisku, tangan kanan ku mencoba meraba-raba belakang ke celana dalamnya.Diana pun mengeluarkan suara-suara aneh dan bergerak ga’ karuan kembali. Setelah itu kumasukkan semua barang-barangnya kembali. Rino : “OK”Lama juga Rendra pergi, ga’ heran sih…biasanya juga ghitu. Kotor banget”, “Mau apa kamu?”…”Jangan-jangan kamu mau memperkosa aku?”Akupun memotong pertanyaannya yang super panjang itu “Ga usah di omongin juga kita semalam sudah jadi layaknya suami istri, kamu menikmati permainanku dan aku menikmati tubuhmu”Diana pun kaget “huh…apa kamu bilang?