“Kamu gak kuliah hari ini?”, tanya Om Rudi. Bokep China mana skripsi kamu?”. Insting kewanitaannya langsung bereaksi kalau ini bukanlah sekedar telepon menanyakan kabar. “Aduh itu mau banget Om, Cinta kan mau lanjut studi ke luar negeri kayak Om”. Laki-laki itu nampak kikuk sama halnya dengan yang dirasakan Cinta saat itu. “Rekomendasi temen, gak enak kalo gak dicoba hahaha”. “Ih Om genit…”, Cinta menyubit pundak laki-laki paruh baya itu. Mungkin hubungan gelap ini memang harus ditakdirkan terjadi, Cinta membatin.“Ntar ya Om bayar dulu”, Om Ridwan kemudian berdiri dan menuju kasir. Akibat pertemuan tak diduga itu ternyata baik Om Ridwan maupun Cinta, nampaknya sama-sama ketakutan kalau rahasia mereka terbongkar. Dalam hati ia mencoba berpikir positif terhadap ayah dari sahabat karibnya ini.“Oh ada apa Om?”. Cinta menggelengkan kepalanya. “Bener?”. Ia sendiri sudah cukup tersiksa apabila kejadian itu tidak segera terselesaikan. Maaf tadi Om kejebak macet”. Om Ridwan berdehem. Om Ridwan nampak ragu melanjutkan kata-katanya, namun akhirnya laki-laki paruh baya itu melanjutkannya. “Iya dengan siapa saya bicara?”. Om Ridwan pun terlihat tegang menunggu jawaban gadis cantik itu. “Kalau seperti ini sih, Om
