sedikit lagi Mam
Aduhh.. ah.. Desi XXX Enak Pap, oh.. Karena sudah terbangun aku jadi sulit untuk memejamkan mataku kembali yang memang sudah menjadi kebiasaanku apalagi jam di dinding kamarku waktu itu telah menunjukkan pukul 01.57 dini hari.Sambil terus berusaha memejamkan mata agar dapat tidur kembali pikiranku mulai menerawang kemanamana sambil memandang langitlangit kamar.Tetapi usaha itu kurang berhasil ditambah lagi pikiranku sudah mulai menghayalkan perbuatanperbuatan sex yang pernah aku dapatkan dari Ana ataupun Tari.Sst.. ohh.. Kini seluruh sudut didalam kamar itu dapat aku pantau dari atas plafon itu dan aku merencanakan menguji coba celah itu sebentar malam.Setelah aku merasa telah siap dan aman semuanya aku beranjak hendak turun dari plafon itu takut keburu saudarasaudaraku pulang dari bermain dan orang tuaku yang juga sebentar lagi pulang dari kantor mereka masingmasing.Na.. Mam.., tanpa kusadari aku mengeluarkan katakata itu karena memang dari tadi aku juga sedang berfantasi ikut bermain dengan Mamaku.Sambil duduk untuk memulihkan kembali stamina yang sudah terkuras setelah mendapatkan kenikmatanku sendiri aku terus mendengarkan suara dari dalam kamar Papa dan Mamaku. Maka dengan mudah sekali aku membuka pintu plafon itu namun