Kantorku tak lama lagi keliatan di kelokan depan, kurang lebih 200m lagi. Bokep brazzers kataku.Iya ituYa ampun, aq membayangkan suara itu berbisik di telingaku di atas tempat tidur yg putih. Ia menikmati, tangannya mengocok Penis.Besar ya..? Nampak ada perubahan besar pada Iin. Begini saja daripada repotrepot. meloncat begitu saja katakata itu.Aq belum pernah berani bicara begini, di angkot dengan seorang wanita, separuh baya lagi. Wajahku mulai panas. Sebantar lagi Mbak Ita yg punya salon ini datang, biasanya jam segini dia datang.Aq langsung beresberes dan pulang. Aq masih penasaran, ia seperti tanpa ekspresi. Tdk lama wanita itu mengetuk langitlangit mobil. Ayo cepat ia hampir selesai membersihkan belakang paha. Oh.., aq hanya dapat menunduk, melihat kakinya yg bergerak ke sana ke mari di ruangan sempit itu. Aq tdk tahan. Aq menurut saja. Si Anis, yg tadi. Aq jelas mendengarnya dari sini.Kembali ruangan sepi.