“Auuuggghhh..”Sperma hangat muncrat ke mulut Laras. Desi XXX “Ya Mas, terus Mas. Dengan posisi doggystyle aku memompa pantat Laras berkali-kali hingga aku merasakan ada dorongan yang sangat kuat, hingga frekuensi doronganku semakin cepat. Si kecil juga ikut-ikutan bangun. Bibir Laraspun mulai bergerilya turun. Aku selalu memuji mereka yang berprestasi, dan membangun semangat bagi mereka yang sedang down. Akupun menurut saja. Aku selalu sempatkan waktu sekitar 2 sampai 5 menit kepada masing masing individu untuk berbicara mengenai keluhan-keluhan mereka, kendala-kendala di lapangan, dan rencana-rencana mereka ke depan, sehingga mereka merasa benar-benar menjadi bagian yang penting dalam tim. Napasnya sangat wangi menggairahkan. WIN. Kulit mereka juga sangat bersih. Selanjutnya penisku dikeluarkannya dari mulut. “Ya boleh sih, tapi kok tadi nggak ngomong dulu”
“Mau ngasih kejutan, biar Mas Iyan sembuh”
“Ah, bisa aja kamu,” sahutku sambil mencubit dagunya yang mungil itu. Mukanya memerah. Kostku memang hanya berjarak tiga ratus meter dari kantor.
