Belati ditekannya lebih jauh, sehingga celana dalam Maudy mulai koyak sedikit. “Jangan…jangan…TOLLOOOOONGGGG….” Maudy menjerit histeris. Xnxx bokep Lelaki yang memangkunya malah menyusupkan tangannya ke punggung Maudy, melepas pengait BH tanpa tali pundaknya. Maudy meronta-ronta, kedua kakinya menendang-nendang, saat remasan makin keras dan menyakiti kelaminnya. “Ayo, bos udah nunggu…” kata lelaki berjaket kulit sambil melangkah ke sebuah pintu di salah satu sudut garasi. Tapi ia terus menelannya, hingga beberapa kali semburan kecil yang makin lama melemah dan berhenti seiring lemasnya penis lelaki itu di dalam mulutnya. Beda jauh dari yang pernah dirasakannya ketika sekali jemari Gilang pernah ‘tersesat’ ke balik celdamnya.Meski menolak penghinaan itu, tubuh Maudy tak bisa berbohong. “Ah…eh, jangan…jangan dilihat…” kata Maudy mengiba. Bersamaan dengan itu, Maudy merasa bibir kemaluannya dikuakkan lalu didorong ke atas. Dielus-elusnya tonjolan kecil itu dengan telunjuknya perlahan.
