Wina mendekatkan wajahnya ke hadapanku dan dengan nada berbisik, Wina berkata:“Jadi selama ini, Kaka dibayar bukan hanya untuk ngasih private aku ya?”“Maaf, Win! Wina hanya melempar senyum saat berlalu dari hadapanku. Bokep indo Tanpa pikir panjang, ku lepaskan seluruh pakaian yang menutup tubuhnya, mulai dari babydol yang dikenakannya, hingga BH dan CDnya.Tampak dihadapanku sesosok tubuh kecil yang lumayan langsung dengan buah dada kecil yang montok. Dengan bantuannya itu, aku bisa menggunakan jariku untuk membuka belahan vagina Wina. Kamar Wina di sini… Kakak tidur aja di sini…. ntar nyesel nunda-nunda kawin…” kata Tante Lela menggodaku. Ku jatuhkan tubuhnya ke tempat tidur sambil terus ku ciumi bibirnya. Dalam posisi berdiri, kami kembali berciuman. “Ada apa ini?” pikirku dalam hati…“Perawani Wina, Ka! Tapi kerja aja belum, masa dah mikir merit…!?” Jawabku.“Kamu itu gimana sih? Dalam posisi berdiri, kami kembali berciuman. Apalagi pelajaran yang diminta juga memang sesuai dengan jurusan yang kuambil di kampus, jadi tidak jadi masalah bagiku.Sesuai dengan jadwal private yang telah disepakati, yaitu jam 08.00 malam, dua kali seminggu, aku datang ke rumah tetanggaku tersebut.