Aku tidak menanggapi makiannya, karena justru Widyalah yang sekarang tampak seperti seonggok daging hidup yang hina, pikirku. Desi porn Anjiing!!”, maki Widya, lalu Widya kembali menangis. Pulang ya sayang ya!?”Aku terkejut juga, lalu aku melihat jam tanganku dan ternyata benar yang dikatakan Mama-nya Widya, sekarang sudah pukul 17:15 WIB. Bangsaat!!”Aku kemudian menjilati air matanya yang terus bercucuran sampai bersih. Setelah mendapatkan posisi yang tepat, pertama aku menjilati dan menusuk-nusuk anus Widya dengan lidahku dengan ganasnya dan rasanya benar-benar nikmat sekali. Aku pengen pulaang.. Ha.., jadi sebaiknya simpan tenagamu dan nikmati saja apa yang akan terjadi sama kamu. Dan setelah aku terbangun, aku baru sadar bahwa itu adalah suara Widya yang meronta kesakitan karena tali pramuka yang menyumpal vaginanya. Anjiing!! Aakkhh!! Pleeassse.. Aduduuhh!! Sakiit.. Aku tidak perlu khawatir dengan halhal yang tidak diinginkan, karena tempat itu benar-benar sepi dan berada di bawah pohon besar yang rindang, lagipula tangan Widya sudah terikat tidak berdaya, dan apabila Widya terbangun atau tersadar nanti dia pasti akan meronta kesakitan karena vaginanya yang telah aku jejali dengan tali pramuka yang masih tergulung itu.Lalu aku tertidur
