Terus sekarang lo mau gimana? Bawa ke kamar.J-Jangan Pak! Bokep China Makasih duitnya. aku menunduk malu.Pak Darmawan menghela nafas. Gilang tiba-tiba saja menampar pipiku.I-Iya. Gilang menimpali. Bapak punya kenalan yang bisa ngebantu nulisin skripsi buat kamu. Udah gue bilang kan, gak usah keseringan belanja. Gilang ikut-ikutan mengompori.Dengan menahan malu, aku mengangguk pelan lalu menundukkan kepala.Jawab yang sopan, goblok! Nak Tania mau?Mendengar kata-kata itu, kepalaku pusing. Selangkangan diobral gitu kaya barang jualan.Aku terdiam dengan muka memerah. Dengan masih berat hati, aku melepaskan perlahan blazer yang menempel di tubuhku, lalu kubiarkan jatuh ke lantai. Jadi, kamu gak usah buat skripsi. Kalau aku tidak berhasil lulus di semester depan, aku akan di-DO oleh pihak kampus.Duh, gue bingung nih Nat. Aku masih berusaha berontak saat dua orang lelaki yang sebaya denganku menghampiri kami.Pegangin ini lonte. Tanya Pak Darmawan.Aku tidak menjawab.Ditanya tuh jawab, bego! Liat aja tuh, mau ketemu bokap gue sok-sok pake rok segala. Pak Darmawan mendekatkan mukanya pada mukaku. Duh, semoga saja dosen pembimbingku tidak marah.Aku membuka pintu ruangan perlahan. Pak Darmawan menaikkan daguku agar menatap ke arahnya.
