Kutidurkan Lia dan menindihnya dari pinggul ke bawah, sementara tanganku berusaha membuka bajunya. Desi porn Lalu aku katakan bahwa dia harus memotong bulu ketiaknya jika ingin BBnya hilang. Namun aku perhatikan dia masih terus mengerjakan pekerjaannya sambil tidak menunjukkan perasaannya. Sejenak aku perhatikan wajahnya yang tampak beda, merah padam. Dengan tersenyum gembira aku panggil dia dan kuminta untuk berhenti melakukan aktivitasnya sebentar. Aku tanyakan pada Lia, apakah dia juga sudah hampir orgasme. Aku perhatikan dia begitu bernafsu, mungkin sudah sejak tadi pagi dia terangsang. Lalu aku tanyakan apa boleh mencium BB-nya, sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkannya, selain karena pertanyaan itu cukup berani, juga karena matanya yang sedang melirik ke ‘anu’ ku. Tanganku yang sudah sejak tadi berada di dadanya, kuarahkan menuju tangannya, dan menariknya menuju sofa. Hingga belasan menit kami bersetubuh dengan gaya yang sama, karena ku pikir nanti saja mengajarkannya gaya lain. Melihat tatapannya aku mengerti bahwa dia tidak tahu apa yang harus dikerjakannya untuk memenuhi permintaanku. Penny’ku. Penny’ku dengan sangat lembut.
