Kaki kami saling menjepit, kakiku menjepit kaki kirinya dan kakinya juga menjepit kaki kiriku. XXX Hindi Bahaya, kelak keterusan” kataku. Meriamku terus keras. Aku terkejut,
“Jam berapa sekarang?” tanyaku. Ida berguling ke samping, saat ini dalam posisi menyamping aku yang bergerak maju mundur menyodokkan kejantananku ke dalam vaginanya. “Saya Anto”. Sekarang.. Dinginnya udara Puncak tidak terasa lagi. Meriamku terus keras. Aku kembali terangsang dengan cepat oleh aksinya. Suasana kelihatan sepi, hanya ada berbagai orang saja yang duduk-duduk di lobby. “Ayolah Anto aku juga mmau kkel.. Wajahnya lumayan, kalau dikualitas bisa angka tujuh. “Jam segini nggak ada lagi angkutan ke Warung Jambu kali ya?” tanyaku. “Jangan, nggak usah dibuka” kataku sambil menahan tangannya. “Sorry, habis baring-baring di kamar. Hari ini kaki kirinya di luar kaki kananku dan kaki kanannya di dalam kaki kiriku. Anto.. Akhirnya kami masuk ke dalam bioskop, kemudian film mulai diputar.
