Aku Favoritnya, Dia Juga Bilang Itu Padaku: Persaingan Dengan Adik Tiriku

Aku pun berlutut, menunggangi kepalanya, dan mulai menurunkan kemaluanku ke wajah cantik Felicia. Kembali kulimpahkan segala perhatianku ke kelamin partnerku, menyibakkan labianya yang hangat, dan ketika kukecap pelumas Felicia yang mulai mengucur kembali, kurasakan jarinya yang giliran menjelajahi pantatku. Bokep Felicia benar-benar terangsang, cairan-cairan kelembaban mulai menetes dan bergulir di pahanya. “Felicia, kamu ini benar-benar mesum. Kita bisa mengunci diri di kamar ini dan berasyik-asyikan seharian penuh.” Untuk membujukku, Felicia menyelipkan tangannya di antara pahaku dan mulai mengusap-usap celahku. Kami mulai saling menggoda secara fisik, dan sebelum bis kami bergulir memasuki batas kota Washington DC setelah hampir seharian perjalanan, hanya ada satu hal dalam benakku: untuk berhubungan intim dengan Felicia.Saat memasuki hotel, kami mengatur untuk membagi ruangan yang sama. Aromanya memenuhiku dengan gairah saat kujilat, kusedot, dan kutelan air keluarannya. Pada menit yang sama Felicia menarik jarinya keluar dariku, kusadari bahwa aku benar-benar menginginkannya kembali di dalamku. Direbutnya cincin itu dan dia berkata,
“Hahah.. apakah rata-rata cewek Indonesia payudaranya langsing seperti ini?”
“Uh, iya”, kataku, tak sadar kulonggarkan tali pinggang kimonoku, mengakibatkan terbukanya bagian dadaku.

Aku Favoritnya, Dia Juga Bilang Itu Padaku: Persaingan Dengan Adik Tiriku

Related videos