Ada apa? Habis Kang Gimun mau cepat sih…” kata Tini. Bokep China Nanti burung semakin banyak. Aku dengar, ibunya mau mengantar pulang rantang dan piring bekas makan. Aku datang ke dangau mereka. Mungkin makanan untuk ibunya. Nampaknya mereka sangat buru-buru. Nanti burung semakin banyak. Aku melihat Tini membuka celana dalamnya. Nanti burung keburu banyak,” kata Gimun. Mereka berpelukan dan berciuman, seperti sepadang kekasih dengan sangat mesra sekali. Aku harus mengambil tempat lebih strategis lagi. Aku mencari tempat dengan mengendap-endap di balik-balik batu sampai ke tempatku semula mengintip. Sama seperti apa yang dilakukan Gimun dan Tini tadi. Gimun menbaut kontolnya dan langsung memakai celananya dan mengendap pergi meninggalkan Tini. Tapi kuancam, aku akan melaporkan semua kejadian itu kepda masyarakat desa, biar diusir saja dari desa. Aku berpikir, kenapa tadi ibunya tidak membawa nasi sekalian?
