Kompilasi Muncrat Jepang Volume 12

Tatapanku terpaku ke dalam keremangan di antara celah lutut Bu Lia yang mulai renggang itu. Desi XXX Aku menengadah. Dengan cepat kubenamkan wajahku di G-string yang menutupi pangkal pahanya. Kerongkonganku terasa panas serta kering. Walau tersembunyi, jelas bisa dapat kulihat ceplakan bibir vaginanya. Apakah dugaanku benar?”Aku terdiam sejenak sambil tersenyum untuk menyembunyikan jantungku yang berdebar-debar.“Bayu, apakah dugaanku benar?”“Iya, Mbak. Seandainya rintihan itu terdengar pun, aku tak peduli. Tiba-tiba saja Mbak Lia merapatkan kedua pahanya sambil menarik rambutku.“Nanti ada yang melihat bayangan kita dari balik kaca. Kuhirup aroma kewanitaannya dalam-dalam, seolah kemaluannya adalah nafas kehidupannku.“Luar Biasa…” kata Bu Lia sambil mendorong kepalaku dengan lembut. Betis juga tak kalah menarik karena terlihat putih dan terawat.Saat sedang asyik menatap kakinya, tiba-tiba aku dikejutkan oleh pertanyaan Bu Lia..“Bayu, aku merasa bahwa kamu sering melirik ke arah betisku. Hisap… Hisaap…”Aku menjulurkan lidah sedalam mungkin, membenamkan wajahku di kemaluannya. Bu Lia terkejut sejenak, lalu ia tertawa manja sambil mengusap-usap rambutku. Serta di situlah hidungku mendarat. Walau bagian bawah roknya lebar, tetapi aku bisa melihat pinggul yg samar-samar tercetak dari baliknya. Masuk ke dalam, Bay,” katanya

Kompilasi Muncrat Jepang Volume 12