Tidak lama kemudian badanku diperosotkan ke bawah dari atas meja dan diputar menghadap ke depan meja, membelakangi Om Robert yang masih berdiri tanpa mencabut penisnya dari dalam vaginaku. Desi XXX “Air putih aja Om, biar awet muda.” jawabku asal. Aku jadi tertunduk malu tapi tangannya mengangkat daguku dan malahan menciumku tepat di bibir. Om aja nggak nyangka kamu bisa muasin Om kayak tadi.” “He.. “Ahh.., Om.. Kini aku duduk hanya mengenakan bra hitam dan rok cheersku itu. ampun deh..!” Aku tersenyum sambil menahan gejolak nafsu yang sudah menggebu.Akhirnya setelah lima kali lebih mencoba masuk, penis Om Robert berhasil masuk seluruhnya ke dalam vaginaku dan pinggulnya pun mulai bergerak maju mundur. Tunggu saja di sini biar saya beritahu Tuan kalau Non sudah datang.” “Makasih, Bi.” jawabku sambil duduk di sofa yang empuk.Sudah 10 menit lebih menunggu, si bibi tidak muncul-muncul juga, begitu pula dengan Om Robert. iyaa.. gede banget sih Rob..!” ujarku karena dari tadi Om Robert belum berhasil juga memasukkan seluruh penisnya ke dalam vaginaku itu.
