Aku meremas lembut. Bokep Siapa yang tahu bagaimana semua ini akan berakhir dan siapa tahu ketika kita secara resmi akan menikah. Tubuhku menjadi kembali semakin melengkung dari kepala saya sudah terdongak ke atas. Pertama dijilatinya batang kemaluanku dan merambat naik ke atas. Kukabulkan permintaan sendiri karena aku bebas, dan saya memutuskan untuk naik tol dan berkeliling kota. Dia setuju dan ia menulis pada selembar sepotong kecil jumlah kertas. Shattered konsentrasi saya, saya pikir saya benar-benar sudah terangsang dengan perlakuan Ela, dan beberapa kendaraan melalui saya melihat saya melalui kaca film saya yang hanya 50%. Saya tidak tahu berapa banyak orang melihat kegiatan kami, terutama driver atau konduktor truk kami melewati, tapi saya tidak peduli. Ela tidak tahu apakah salon merupakan kedok atau seks adalah sebuah tambahan. Tapi aku masih ragu-ragu karena salon ini benar-benar seperti salon pada umumnya.Setelah beberapa menit menunggu, aku ditegur oleh penerimaan bahwa saya sudah bisa memotong rambut, menunjuk ke tempat kosong.
