Tetapi dasar beruntung, tiga hari kemudian kami bertemu di warung ramen (mie kuah) ketika saatnya lunchbreak. Bokep jepang Ternyata karena agak mabuk, airnya mengenai celana hitamku. Di tangannya terselip sebatang rokok putih, wah sexy sekali. Saya terus menanyakan barnya, bagi saya uang 400 ribu rupiah termasuk banyak untuk happy semalaman. Saya mengangguk saja. Lha, wong sekarang saja sudah hot… kan pake AC. Hmmmm, yummy… totally fuckable! Wah, kasihan juga cewek imut manis ini menunggu kedinginan di tengah udara dingin musim postfall Osaka. “Iie, daijobu des yo!” jawabnya memaafkanku. Mungkin ada mas-mas yang kalo mabok to’olnya lupa berdiri, yang pasti itu berbeda dengan saya.Sementara itu, Kiko tampak terpejam menikmati goyangan musik. Apalagi di bar ini minuman berkelas semua ada. Kebiasaan (buruk) saya doyan alkohol. Jadilah kami pasangan hitam putih.Udara dingin Osaka membuat Kiko semakin merapatkan diri. Itu cukong loser! Setelah basa-basi, kami janjian bertemu di Sony Tower Yodoyabashi pada hari Jum’at. Dari kejauhan tampak bangunan putih menjulang, saya sudah semakin dekat.Swatchku menunjukkan jam 8.15 PM.
