Aku terlalu takut untuk eye contact, tapi juga tidak mau mataku jelalatan ngeliatin toket gedenya. Bokep jepang duh kamu rileks deh, sekali2nya kamu manggil aku Rini” Betul, aku selalu memanggil Rini dengan panggilan teteh. Aku pun senang akhirnya aku menjadi ayah dan juga bisa membahagiakan Wein. Ku raih dua bantal untuk menopang tubuhnya dan kumulai genjot kembali. aku mau keluarrrr….” “Iyyyaaa Reeeennnnn…. Aku dan Wein pun masih bersahabat hingga kini. Belum apa-apa aku sudah mikir macam2. *TINUNINUNG* BBMku kemasukan message, dari Rini, “Ren, kamu besok free gak.” “Aku sih free teh, Wein emang kemana?” “Dia lagi keluar kota. Cuma kamu yang aku dan Wein percaya. Rini pun mengimbanginya dengan menghisap, menjilati, menciumi kontolku dengan liar. untuk…. Aku belum membalas, tapi pasti di ujung sana, dia sudah tau kalau aku sudah membaca pesannya. Dalam posisi ini kami bergumul lama sekali, beberapa kali Rini memiting pinggangku namun aku tetap sodok saja. Kutarik tubuh Rini dan kubalik badannya sampai Rini nungging di hadapanku.
