“ooh…..bagus..ayo…..langsung ke dalam…oom udah pegel pegel nih…” kata pak burhan sambil menarik tangan Celine masuk ke sebuah kamar. Desi XXX ” jawab Celine menyambut uluran tangan Bram. Celine perlahan mendekat dan berlutut d antara kaki oom Edo, kedua tangannya menggenggam penis Bram, dan dengan gerakan yang teratur ia mulai memijit penis Bram, naik turun. Kemudian pegawai itu pun memberikan pengarahan kepada Celine dan mengajak Celine untuk melihat sekeliling rumah dan tata cara dan segala sesuatu yang akan menjadi tugas Celine.“dia pemilik panti pijat ini….namanya oom Bram” kata Neti. “ooh….hihii..awahhh..geliii..aww…..oom….ahhh….oom…” Celine semakin menggelinjang tak karuan saat sapuan lidah pak Dido mencapai klitorisnya, birahinya kini sudah hampir mencapai puncaknya. “uughh…..Lussi…uughhh..kamu….hebat….ahhh….” geram pak Dido keduanya menggeram dan mengerang menambah erotis suasana ruangan itu, smpai akhirnya keduanya bersamaan mencapai orgasme.“aaaaaaaahhhhhh….aahhhhhhh…” Celine berteriak panjang lengan dan lutut Celine melemah membuatnya ambruk di kasur dengan tubuh pak Dido diatasnya, dengan penis masih menancap, malam itu mereka akhiri dengan mandi bersama, di kamar mandi pak Dido masih sempat menyetubuhi Celine dengan posisi berdiri, membuat seluruh tenaga Celine habis malam itu.
>