“Aku sayang kamu Yo… Aku juga pengin. Video Bokep It’ll be a moment and not too long.”
“Okay…”
Aku berjalan menuju baby grand piano yang ada di sudut ruangan. Yo mendesis dan mengerang saat buah dadanya aku “kerjai”. Baru kuketahui dari keluarganya bahwa Yo telah dimakamkan. Aku melihat batang kemaluanku “berdarah” dan beberapa bercak darah menetes ke sprei tempat tidurku. Ayahku adalah seorang pegawai negeri. Berangkatlah aku ke Bandung.Di kota ini aku tambah liar, bagaikan kuda yang lepas dari ikatan. “Do you need help, Sweety?” bisikku pada telinganya. Beberapa kali ayahku harus “menebusku” di kantor polisi atas tingkah lakuku yang sudah termasuk tindakan kriminal.Akhirnya saat UMPTN tiba. Susah sekali! Aku berprinsip untuk tidak “melukai” diriku sendiri. Aku sempat marah padanya dan kutantang dia berkelahi. Walaupun demikian, aku tetap punya prinsip. Jeanne masih tidur di dekapanku. Dia menarik selimutku dan menutupi tubuh telanjangnya. Dia datang sambil menangis (karena suatu hal yang membuatnya demikian).