Langsung saja kutepuk pundaknya, “Hai, baru sampe yah, Yu..”
Ayu tersentak kaget, “Wah gua kira siapa, pake tepuk segala.”
“Elu khan kasih surprise buat gua, jadi gua juga mesti kasih surprise juga buat elu.”
Lalu ia mencubit lenganku, “Nakal elu yah, awas nanti!”
Kujawab saja, “Siapa takut, emang gua pikirin!”
“Ayo masuk Ton, santai aja, anggap aja rumah sendiri.” katanya setelah pintunya terbuka. Bokep jepang Ia lebih sering memandangku, terutama ketika aku berbicara, tatapannya dalam sekali, seolah-olah dapat menembus pikiranku. mau keluarr.., teruss.. Aku mempunyai seorang paman yang belum menikah. nikmat sekali..!”
Agak lama juga aku bermain di klitorisnya sampai-sampai terlihat banjir di sekitar vaginanya. Kemudian kami diperkenalkan dengannya, wanita itu bernama Ayu, ternyata namanya pas sekali dengan wajahnya yang memang ayu itu. Kulihat Ayu sangat menikmati sekali permainan ini. “Pelan-pelan Ton, masih sakit nih..!” katanya meringis. “Sshh.. Lumayan dekat dari tempat kerjaku di Roxymas. Kubelai bulu-bulu itu sambil sesekali menyentuh klitorisnya. “Ton, masukkin aja titit elu ke lobang gua, gua udah enggak tahan lagi..!”
Dengan segera kuposisikan diriku untuk menembus kemaluannya, tapi ketika kutekan ujung penisku, ternyata tidak mau masuk.
>