Bunyi pintu dibanting mengagetkan kami (aku dan istriku yang sedang bertempur) di sore yang tenang .“Huuh…ganggu orang aja…”! XXX Hindi Dita langsung bergabung dimeja makan. Beres makan aku ke ruang tengah nyalain tv, sedang DIta ke dapur beres-beres. Beres makan aku ke ruang tengah nyalain tv, sedang DIta ke dapur beres-beres. Besoknya aku izin gak masuk kerja alesannya mau nganter istriku ke Cipanas. “Enak mas?” tanyanya sambil ngegelitik pelerku
“Aaakhhh…enaak Dit…kamu lihai bangeeeetth..”desahku.“Slruuup..hhmm…Dita langsung mengulum kontolku. Soalnya dulu khan Mbak Maya jerawatan juga..!” cerocos Dita.“Oooh itu…justru ini juga Mbak Maya mau perawatan muka alias facial!” kata Maya. Ciumanku turun ke leher dan belakang telinga lalu ke toketnya. “Diiit…maaf yah, kita jadi keterusan ML gini..”kataku. Aakkh rasanya kayak disetrum. Tak henti-henti erangan dan desahan keluar dari mulutnya.“Ooh…aakkh…maaaassh…aww..”eranganya yang bikin aku makin semangat.
