Mahasiswi Filipina Dibimbing Intensif Oleh Dosen Inggris Demi Kelulusan

Kami saling tersenyum, “beeerrrattt” ucapnya manja, ketika separuh berat badanku kusandarkan padanya. Desi porn “Kaosmu buka aja sekalian ya? Entah kenapa, kata-kata yang keluar berikutnya dari mulutku juga tanpa berpikir panjang ” atau kamu justru mau aku liat dan bantu kamu?” dia memandangku dengan tatapan marah, kembali ia berusaha melepaskan pegangn tanganku sambil setengah berteriak ” kamu anggap aku cewek apa?” sadar kesalahanku, aku berusaha menenangkannya. Aku langsung mengenakan celanaku, dan meminta Vina untuk menunggu. Dia masih menatapku, matanya tetap sayu…. Tangannya mengocok pelan kontolku. Sengaja aku berbaring di sebelahnya, dia melirikku “pegel nich, sambil baring gak papaya?” alasanku. Ntar malah brisik, gak konsen” jawabnya. Ketika Vina tahu, dia tersenyum, “kalau gitu, aku boleh donk nemenin kamu malam ini?” “siapa yang bisa menolak?” jawabku sambil mencubit putting toketnya. Vina memandangku sekilas, tersenyum “gak apa apa kan?” aku mengangguk. “kalau lama-lama liat gini nafsuku jadi tambah nich” candaku.