Mengintip Ibu Tiri Di Balik Pintu

Kami menanti Kho Ardy besok di sana. Bokep China Tangannya meremas-remas kain seprei. Dewi mendongak dan dari mulutnya terdengar desisan liar. Sehingga terbenamlah seluruh batang kejantananku di liang kewanitaannya.“Aacchh..!!”, Dewi mengerang keras.Aku menjambak rambutnya sehingga wajah yang cantik itu mendongak ke atas. Sentuhan-sentuhan manis itu sungguh-sungguh membawa rasa nikmat yang tak terkira.Dewi mendekatkan buah dadanya ke wajahku. Nafsunya semakin melonjak mendekati orgasme.Ia semakin liar. Kedua wanita itu menempel lekat, Dewi di sisi kiriku dan Fenny di sisi kananku. Langsung saja kuarahkan kemaluanku ke arah kemaluannya yang merekah, diapiti oleh kedua bongkahan pantatnya yang montok, padat dan lebar itu. Kubiarkan keduanya menjelajahi tubuhku. Mulutnya semakin lebar terbuka. Wajahnya manis imut-imut. Aku turun dan mengunci pagar dan pintu depan. Malah harus kuakui, permainan seks kedua wanita ini jauh lebih menggairahkan. Pantatnya bulat besar. Dadanya pun montok mempesona dengan tubuh padat dan sintal. Kuulurkan tanganku. Buah dadanya membusung ke atas, agak memerah karena remasan dan gigitanku. Sesuatu yang indah dan nikmat itu kalau dibagi-bagi akan menjadi lebih indah dan nikmat.”
“Betul kata Yen”, tambah Mei.“Tapi malam ini milik aku dan Yen, kan?