Charles Phong beberapa hari lalu mengirim email agar aku dapat menghadiri pesta pernikahan putrinya tersebut, sekaligus menstransfer uang sebesar 50.000 Bath (sekitar Rp 10 juta) ke rekeningku untuk biaya keberangkatan aku ke Bangkok.“Kami tunggu sekeluarga kedatanganmu di Bangkok, dan kami berharap kamu sudah sampai di Bangkok sehari menjelang pesta. Tas anda biarkan saja di mobil, setelah bertemu Mr. Desi XXX Perlahan-lahan, tubuhnya mulai meliuk-liuk dengan gerakannya yang sangat erotis.Aku terpana dan nafsu seksku mulai terangsang menyaksikan gerakannya yang erotic dan mnggairahkan itu. Begitu sampai di ruang itu, Mr. Phong sambil tersenyum penuh arti.“Baik pak. Ia juga menceritakan tentang bagaimana aku yang begitu berarti dan disegani oleh Mr. Terima kasih,” jawabku, yang dibalas dengan senyuman lembut padaku.Setelah mengencangkan sabuk pengaman dan menegakkan sandaran kursi, aku lalu menaikkan penutup jendela yang tadi aku turunkan, untuk menghidari masuknya cahaya matahari agar jangan sampai menganggu tidurku. Phong langsung menyambut kedatanganku dengan gembira sambil menyodorkan tangannya menyalamiku.“Selamat datang di Bangkok, Sandy. Ternyata di pintu tempat para penjemput menunggu, aku melihat seorang cewek cantik mengenakan jeans dan kaos ketat membentangkan sebuah kertas karton putih ukuran
