“Om gak ngerti aja.”
“Yaa, rasanya Om gak paham.”
Aku menuangkan air di kain lap, serahkan padanya, dan ia mulai menyeka mani kering dari tubuhnya. Cukup sederhana, putar bawahnya .. Bokep indo Keluar dua kali deh… Kalo om bisa!” katanya, tersenyum padaku. “Dengar, I. “Dia benar,” kupikir, “Ini semua salahku.”
Aku menggapai dan meraih tas kecil buat menyimpan kertas-2, kukeluarkan dari tempat rahasia. “Emmmmmh …” dia melenguh. Dia mengambil vibrator dari tanganku dan tersenyum ke arahku. Dia gak mau sama sekali!”
“Tunjukin,” kataku pelan. Aku bisa merasakan vaginanya menggenggam pada penisku saat aku membelainya, dan aku merasakan kedutan yang akrab di kantung bolaku ketika aku mendekati orgasme lagi. Dia berdiri di depanku hamil dengan perut buncit, tetek besar, dan sepasang celana dalam berenda biru-biru dan bra masih melekat. 100ribuan, pasti dia kecewa ketika dia pakai untuk membeli. “Taik!” dia terisak-isak. Namun lebih mudah daripada nepuk lalat terbang, pikirku. “Lumayan,” kataku. Sebuah pukulan ke kepala, ke dada, tendangan ke tulang kering.
