aahh.. kel.. Bokep Bosan ah..”, ujarku menggoda. Kok keras amat?”, tanya Indah sambil memegang rudalku yang kencang sekali. “Ngapain pakai baju, tadi kan udah lima kostum. “Oo, ya.. aahh.. Kemudian aku menyambar lidah Indah, dan goyangan demi goyangan terus kutingkatkan.“Mas, genjot yang keras lagi dong, ak.. aahh.. “Aduuh.. Tanpa bisa menghindar, laharku pun ditelan Indah. Senjataku, kuarahkan ke gua yang dari tadi menunggu disodok, biar laharku keluar kian deras. “Lho, kok tahu kalau aku fotografer?”, kataku memancing. Terus Mas.. Bareng ya..”
Selesai genjot-genjotan, aku dan Indah tidur terlelap hingga jam 6 pagi. Baru kali ini aku melihat tubuh bagus seperti ini”, rayuku. Senjataku, kuarahkan ke gua yang dari tadi menunggu disodok, biar laharku keluar kian deras. ach aku keluar.. Jadi nggak mikirin Mas Boy”
Tanpa diminta, Indah langsung naik dengan posisi duduk dan mengarahkan lubang ‘gua’nya ke ‘senjata pamungkas’ku. Setelah itu, kita sesi pemotretan di room, gimana?”, kataku. “Mas, aku kepingin kenikmatan ini dari Mas Boy terus. “Mas, boleh nggak aku mohon satu permintaan, sebelum kita pisah hari ini?”, kata Indah sambil tersenyum nakal.
