“Ada barang lain yang masih diperlukan?” tanya Kelvin. Bokep Aku pun tidak mau tanya. Apa salahnya? Bukankah tadi hampir?” Dia tidak marah, cuma agak kesal mungkin. Aku pun tidak mau tanya. Tapi cuma satu jam, aku enggak boleh telat.”
Akhirnya aku mengiyakan ajakan Kelvin. Kali ini Kelvin mengajakku pergi kencan benaran pada hari Sabtu. Di mana alamatnya?” ujarnya tanpa menunggu jawaban ya atau tidak. Memang dia mengantarku. Dia menyinggung banyak tempat-tempat kemana dia ingin membawaku, tetapi aku tersenyum saja, tidak memberi tanggapan positif. “Maafkan aku…”
“Dia masih tinggal di sini? Jam di meja sudah menunjukkan jam 11. Aku merasa tidak nyaman, well, at least tidak di tempat begini. Aku tunggu di luar sini. Kelvin kepengin mengantar, suatu kebetulan bahwa Jumat adalah hari liburnya, selain Selasa.Aku bukan mau belanja. Aku sudah melirik satu gaun malam warna hitam yang aku suka, tapi belum kubeli sampai sekarang karena lumayan mahal. Tapi hanya sebentar saja, karena tangannya kemudian berpindah meremas-remas pantatku.Aku mulai protes di saat gerakannya kian turun ke bawah, ketika jari-jarinya mulai menyusup ke dalam celanaku dan menyentuh bulu-bulu kewanitaanku.
