Ia ada janji yang harus dipenuhi sore itu.*************
Cinta turun dari taxi dan berjalan masuk ke dalam cafe. Bokep asia “Ini Om..”, Cinta memutar laptop tersebut sehingga dapat dilihat oleh Om Ridwan.Sejenak Om Ridwan tenggelam membaca secara serius skripsi tersebut. “Wao ternyata benar kata teman Om, kamu cantik sekali”. Jika anda ingin saya membuka paha, maka kuraslah isi dompet anda. Tak jarang mereka membantu Cinta untuk hal-hal penting, dengan imbalan beberapa jam kehangatan diatas ranjang. Lenguhan panjang keluar dari mulut Cinta ketika batang tegang Rido memasuki dirinya. Tak lama pelayan itu selesai mencatat pesanan mereka berdua. Berjalan menuju ranjang, mematikan laptop dan beranjak ke kamar mandi. Tangan Om Ridwan sedikit kesulitan merasakan mulusnya paha tersebut akibat terhalang tebalnya kain jeans. “Gak kok baru aja, duduk Ta”. Maaf tadi Om kejebak macet”. “Serius Om?”. Pasca masuk ke dalam kamar tak banyak yang bisa diceritakan. Cinta berjalan mendekati kekasihnya tersebut. Untuk beberapa saat, kembali baik Cinta maupun Om Ridwan tak mengeluarkan kata-kata. Sebelum berdiri, sekali lagi Cinta melirik ke arah laki-laki dihadapannya. “Ini Om Ridwan”.Cinta terkaget mendengar nama itu. Hehehe”. Perhatiannya pun