Pelan-pelan kumasukkan batang kemaluanku ke kemaluan Karin.“Ouhg.. Desi XXX te.. ah.. keluar.. pelan.. ternyata dia baru mengkaraoke batang kemaluan laki-laki ini.“Ya Mas, ada yang bisa saya bantu..?” sapa laki-laki yang baru dipuaskan oleh Karin lewat mulut binalnya, sambil berdiri dan memasukkan kemaluannya yang masih basah karena air mani yang keluar terlalu banyak.“Iya.. te.. ah.. bih.. te.. Mas..?”“Ya.., kalo lagi perlu nganggur aja, lagi bete nih..!”“Kok bete.. Aku terus tidak henti-hentinya mengamati belahan pantat cewek itu yang kutahu namanya Karin. ough… hemm.. te.. Kelihatan air mani laki-laki itu ada di mulut Karin dan sebagaian di rambutnya.“Halo Mas.., kembaliin CELANA DALAM ya..?” Karin menyapa dengan santainya.“E.. ough..” Karin mengangkat pantatnya sebagai reaksi jari masuk di kemaluan dan anusnya.Pelan-pelan kukocok anus dan kemaluan Karin dengan jariku.“Yac.. kemaluanku tidak sadar sudah setengan tegak pengaruh dari pantat montok Karin itu.“Ini Mas.., nomer 40..”“Oh.. Karin lalu mengunci pintu, dia meletakkan handuknya di kursi dan menyalakan TV dan CELANA DALAM player, dan memutar CELANA DALAM BLUE FILM itu dengan volume yang cukup keras.
Kompilasi Tribadisme Lesbian #1
Actors:
Khalessi 69 / Lyly Doll