Aku dengan ringan bisa menceritakan semua permasalahanku, tentang kesepianku, tentang sekolahku, tentang mama dan papa tiriku. Sesekali ada orang lain yang menyapa Bagas, sedangkan karena aku orang baru maka aku tidak mengenal seorang pun.Diselingi musik kami pun sedikit menari di tempat yang cukup sempit, terkadang Bagas mencium pipi, atau tengkukku. Bokep Dia hanya mendengarkan sembari memberi komentar yang melegakan.Dia menyadarkanku bahwa aku tidak seorang diri di dunia ini yang mempunyai banyak masalah, dan bahwa masih ada orang lain yang bisa dipercaya. Di restoran kami banyak berbincang bincang, mengenai bisnis dan segala macam. Sambil berciuman dia membelai-belai vaginaku, sedangkan aku pun mencari penisnya. Kami menolak semua undangan standparty yang ada. Aku tidak percaya bahwa hari ini adalah hari terakhir buat kami, karena aku harus check out siang hari ini dan Bagas pulang ke Taiwan keesokan harinya.Sepanjang perjalanan ke fairground kami hanya berdiam diri, hingga di tempat parker.Bagas mengeluarkan kartu namanya dan beberapa nomor telepon pribadinya. Aku tidak percaya bahwa ternyata aku masih bisa untuk jatuh cinta, ya aku jatuh cinta kepada Bagas.
