“Ouhh… gila.. Desi porn ya.. Virnie menjambak kepala Adrian. Tadi.. biar gue sama Rian bawa barangnya, ngantuk khan?”, ujar Virnie. mereka berkumpul di ruang makan. “iya udahan..”, kata Virnie. enak, Yan..”. kamu masih lama ga?”
“Bentaaaar, aku lagi mau pake… “, belum selesai Virnie bicara. Stephanie menggosok kedua matanya, “Iya deh.. “hhh.. bete nih gue dari tadi yang kerja, kesini dong”, Stephanie kesal.Setelah Virnie menenangkan temannya yang sedang kesal itu, Virnie pun mengajak Adrian ke kebun. Yann….aaahhh….aah”, rengek Stephanie.“Ohh..ooh… DIKIT LAGII….!”, teriak Adrian dengan suara kasarnya dan keras. aku… mau… k..”
Adrian mengerti walaupun ucapan Virnie. “ah ada2 aja.. perintah Stephanie. “ini anak suka ya yang jorok2,gimana enak ga rasa kencing en darah luw sendiri?”, kata Adrian sambil tertawa.“AAAArggggggggggggghhhhhhh! Adrian memasukkan penisnya lagi ke dalam vagina Stephanie. Adrian menjilati vagina Virnie penuh nafsu. “Nah ini nih yang gue tunggu.. “eeeh.. Melihat ikatan di tangan Stephanie sudah terlepas, Adrian pun bergerak untuk mengikatnya lagi, namun ia mengurungkan niatnya, sebab Ia melihat Stephanie sudah menyerahkan dirinya sebagai pelampiasan nafsu birahi.Merekapun berganti posisi, Adrian merebahkan dirinya di lantai dan Stephanie inisiatif jongkok diatas batang