Tetapi secara jujur saya akui pengalaman yang saya lalui tadi dengan Inne merupakan suatu hal yang membuat saya terhanyut. Inne berbisik”, Kamu belum, Er.”
“Enggak apa-apa. Xnxx bokep Kamu juga harus dapet!” kata Inne, sambil tiba-tiba mencium bibir saya dengan nafsu. Saya masih berusaha mengatakan, “Jangan Inne, ini salah.” Tapi Inne seperti seorang pemangsa yang tidak ingin melepas buruannya.Saya merasa jadi korbannya. Tapi tiba-tiba badan saya dibalik dan sepasang bibir yang ranum milik Inne mendarat di bibir saya. Saya ingat istri saya. Suara Inne. Di luar dugaan saya, saya merasa tangan Inne menggenggam erat tangan saya dan tiba-tiba pintu kamar mandi saya terdorong ke dalam. Sebelum sempat saya berbantah lagi, ia menarik tubuh saya, sambil meraih penis saya dan mengarahkan ke kemaluannya, kemudian menjepit penis saya di kemaluannya dengan dua pahanya. Saya tersentak, dan berusaha menolak. Haruskah saya menyalahkan Inne, sementara saya juga punya andil dalam kejadian itu. Saya merasa itu tidak mungkin terjadi pada diri saya.