Bisa kau antar ke hotel?” demikian bunyi SMS itu. Aku tak berani langsung masuk. XXX Hindi Dan selanjutnya, aku menutup mulut rapat-rapat. Aku ingin kamu cumbui aku. Bawa aku ke ranjang itu. Tak pernah ia memandangku sedemikian rupa sebelumnya.“Lihat sekeliling. Untungnya sorenya istriku membawa kabar gembira. That’s good. Dan aku benar. “Kamu kelihatan gugup,” ujar Bu Astrid tenang, menatapku dengan pandangan penuh. Seperti pagi ini dalam perjalanan ke Malang, menuju ke kantor cabang. ooouhhhh! Benar-benar mabuk aku dibuatnya.Tak sabar lagi aku. Sebuah kamar yang nyaman dengan lampu redup, dan suara debur ombak. “Sekarang kau harus merasakan balasanku,” seloroh Astrid. Ia membalasanya dengan gerakan yang sangat terlatih dan terampil. Aku segera beranjak. Astrid pintar bikin alasan untuk tidak perlu datang ke kantor cabang. Ia hanya mau aku mencumbunya terus dan terus tiada habis.
