Tak lama aku pun menyusul menuju ke pulau impian. Sayang sekali, tidak lama kemudian sudah terdengar azan Subuh. Desi XXX Keluar masuk pedesaan yang belum pernah dikenal sebelumnya. Begitu aku merebahkan diri, meletakkan kepala di bantal, Bu Etik langsung miring ke arahku dan memeluk aku !! Kami bersama 5 cewek dan 3 cowok termasuk aku, kelompok ku sudah berintegrasi dengan masyarakat Bonomerto. Aku tidak bangun, hanya membuka mata, dan meilhat pemandangan langka. Sampai akhirnya dia ambruk di dada Ponijan yang terus ngorok seperti suara gergaji. Sampai akhirnya dia ambruk di dada Ponijan yang terus ngorok seperti suara gergaji. Merasa senasib seperjuangan menderita dan bahagia bersama. Maka kurapikan seperti semula. Kucabut penisku dan kini kutusuk dari atas. Merasa senasib seperjuangan menderita dan bahagia bersama. Tapi tengah malam sekitar jam dua aku terbangun oleh suara berisik. Tak sabar bibirku ngenyot putting-putting merah jambu itu bergantian.
