Puas sekali, kamu pintar sayang puji Pak Rio sambil tersenyum. Aku mulai mengerakkan pantatku maju mundur. Desi XXX Wow! truss.. Ja,.jangan.., Don teriaknya ketika kepala jalan tolku menyentuh lubang anusnya. Bu Siska tersenyum mengangguk. Dia kuat sekali ngentot. Kudorong pantatku hingga setengah batang jalan tolku masuk kelubang anusnya yang sempit. Bu Siska sudah bisa menikmati sentuhan jalan tolku dianusnya. Bu Siska tersenyum mengangguk. Membuat iri teman lakilakiku.Namaku Doni, cukup terkenal di sekolahku. sayang.., truss.., truss.Pak Rio mengerang ketika Bu Siska mengulum jalan tolnya. Ooh.., nik.. Dikasih enak aja takut! Akhh.. Bu Siska menguruurut jalan tol Pak Rio. Buu sahutku. Akuu.., tak.. siapa.., kamu bentak Bu Siska ketika tahu tempenya kujilati. Bu Siska menurutinya. Kuusapusap bulu tempenya. Oohh.. Dia mengenakan celananya, kemudian berlalu meninggalkan Bu Siska yang menatapnya sambil memohon.Ini kesempatanku! Kucabut jalan tolku yang masih tegang. Aku penasaran dengan suarasuara itu. Kusibakkan bibir tempenya dengan tanganku. ke.. jalan tolku keluar masuk didalam mulutnya yang penuh sesak.Akuu.. Nafsu birahi Bu Siska yang belum tuntas oleh Pak Rio membuatnya menerima kehadiaranku.Aku melanjutkan aktivitasku menjilati tempe Bu Siska. Pak Rio merasakan nikmat
