Apa salahnya? “Kelvin, aku coba baju dulu ya! Desi porn Kamu liat-liat barang lain deh, biar enggak kesel nungguin aku.”
“Ya jangan, dong. you… my… baby..!” kemudian turun lagi ke leherku, setiap inci kulitku merasakan kehangatan yang dia berikan lewat bibir dan lidahnya, kadang giginya menggigitku pelan memberiku kenikmatan yang lebih dalam. Aku melotot, protes. Ternyata tetap seindah kemarin dulu. Suasana di luar dan di dalam sangatlah berbeda. Siang itu aku menitipkan mobilku untuk regular maintenance. Akhirnya aku buka pintu menengok keluar, dia masih di sana. aku kan mesti kerja.”
“Sebentar saja, satu jam. Aku sudah siap dengan kartu kreditku, namun sebelum kartuku diambil oleh sang kasir, Kelvin dengan kilat mengambil kartuku, menukarnya dengan kartu NM-nya dan menyerahkan kepada kasir. “Dia sudah dua hari tidak tidur di sini. Aku memang sudah nafsu sekali, aku sudah siap sebenarnya… dia malah masih berpakaian utuh. Aku pun memutuskan untuk ke luar sebentar. Di sini lebih private dan kami dekat sekali. “Ummm…” dia menatapku dengan tampang bersalah.