Segera aku berdiri untuk menerima telepon tersebut. Desi XXX Tidak lama kemudian kami duduk di sofa ruang tamu sambil mengerjakan tugas Fisika yang diberikan gurunya siang tadi. Tiba-tiba.., “Kring.., kring..,” kami sempat terkejut mendengar suara telepon itu. “Terus.., Mas.., terus.. Dia kemudian berkata, “Cintailah aku selamanya.., agar kau dan aku akan selalu merasakan hal ini..” Segera kucabut penisku yang masih tenggelam di dalam vaginanya, dan kurasakan hangat serta kulihat merah darah perawannya Gita. “Tunggu aja.. sangat menggairahkan. oughf..!” desisan nafsu dari seorang gadis SMU. Kutarik CD-nya hingga sempurnalah kini tubuhnya untuk telanjang bulat. Gita pun segera mengeluarkan buku yang sejak tadi bernaung di dalam tas warna hijau muda yang dibawanya. “Tunggu aja.. “Kayaknya.. “Rina.. Kulihat Gita begitu beseri sambil menciumi tubuh dan bibirku. Dia nggak pulang malam ini..,” kataku. “Ini lho Mas.. Tiba-tiba.., “Kring.., kring..,” kami sempat terkejut mendengar suara telepon itu. Oh ya.., kalau Gita datang, bilangin bukunya ada di alamari bacaku. Segera aku merayap turun menciumi bagian lehernya, dan..
