Berpindah dari satu sisi ke sisi satunya, diselingi dengan ciuman ke bibirnya lagi, membuatnya mulai berkeringat. ia tersenyum & menatapku sambil terus melanjutkan pengembaraannya menelusuri ‘senjataku’. Bokep Keringatnya semakin deras keluar dari tubuhnya yang wangi. Terasa sekali kalau daerah terlarang itu sudah basah & mengeluarkan banyak cairan. Sementara itu, Hana juga telah berhasil membuka kancing celana jeanku, lalu berusaha melepas t-shirt yang saya pakai. Kulihat kegembiraan yang amat sangat, saat ia tahu bahwa saya yang datang. Kugosok-gosok sedikit, kemudian dengan amat perlahan, kutekan & kudorong masuk. Perlakuan yang sama kuterima darinya, Hana melepaskan celana jeanku. Saya pernah beberapa kali melakukan hal yang sama dulu, tetapi rasa yang ditimbulkan jauh berbeda. Bukan main nikmatnya. Pertemuan kedua & selanjutnya kami semakin ‘terbuka’. Apalagi suaranya yang meracau itu…. Tanganku menjelajah ke daerah terlarangnya…. Deru nafasnya kembali terdengar disertai rintihan panjang begitu lidahku mulai menguak kewanitaannya. Kususuri dengan bibirku. Hana meminta saya untuk mengangkatnya sebagai “adik”, sedangkan saya diangkatnya sebagai “abang”! Dari kening, ciumanku turun ke alis matanya yang hitam lebat teratur, ke hidung & sampai ke bibirnya.